Kekeringan di Kabupaten Malang Meluas, Ponpes dan Puskesmas Ikut Terdampak

Penyaluran air bersih yang disimpan di tandon portable milik BPBD Kabupaten Malang (dok. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang)
Penyaluran air bersih oleh BPBD Kabupaten Malang (dok. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang)

Kabupaten Malang, blok-a.com – Bencana kekeringan di Kabupaten Malang mulai meluas. Setidaknya ada 803 kartu keluarga (KK) yang terdampak. Selain itu, ada juga Pondok Pesantren (Ponpes) yang didalamnya terdapat 550 santri dan Puskesmas di Kecamatan Sumbermanjingwetan.

Sebelumnya, BPBD Kabupaten Malang kekeringan hanya terjadi di satu desa yakni Desa Sumberagung, Kecamatan Sumawe, Kabupaten Malang beberapa waktu yang lalu.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan menerangkan, wilayah yang terdampak kekeringan bertambah menjadi lima desa yang tersebar di tiga kecamatan.

Kelima desa yang terdampak yakni Desa Sumberagung dan Puskesmas Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Kemudian, Desa Sumberboto dan Desa Mentaraman Kecamatan Donomulyo. Lalu, Ponpes Asy-Syadzili Kecamatan Gondanglegi.

“Pendistribusian air bersih dampak kekeringan hari ini melaksanakan rute pengiriman dengan jumlah total 5 ribu sampai 15 ribu liter setiap desa setiap harinya,” kata Sadono kepada Blok-a.com, Sabtu (14/9/2024).

Selain pasokan air bersih, BPBD Kabupaten Malang juga menyediakan tandon portable yang dipasang di sejumlah titik untuk menyimpan air yang telah didistribusikan. Hingga hari ini, ada 16 tandon yang diturunkan.

“Seperti contohnya di Desa Mantaraman, Kecamatan Donomulyo, ada empat RT yang kami pasang tando portable. Sedangkan di Desa Sumberboto ada kurang lebih 12 tandon,” jelasnya.

Sejak Rabu (4/9/2024) hingga Jumat (13/9/2024) kemarin, BPBD Kabupaten Malang telah menyalurkan 173 ribu liter air bersih ke wilayah yang terdampak.

Dikatakan Sadono, pendistribusian air bersih akan terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Malang hingga selesai status daruratnya.

“Yang paling banyak yakni Desa Sumberagung, sejak empat hingga 13 September sudah 93 ribu liter air bersih,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, BPBD Kabupaten Malang telah memetakan sejumlah daerah yang rawan kekeringan. Setidaknya, ada 20 desa yang masuk dalam kategori rawan.

Puluhan desa tersebut tersebar di enam kecamatan, yakni Kecamatan Singosari, Jabung, Sumbermanjing Wetan, Kalipare, Donomulyo, dan Sumberpucung.(ptu/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?